Tak ada yg terlambat,
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Wednesday, August 6, 2014
Tuesday, August 5, 2014
Resep Pangsit Goreng
Hai! Mau share Resep Makanan dulu ah.. Happy Cooking guys!
Pangsit Goreng
250gr daging ayam cincang/fillet
5 siung bawang putih cincang halus lalu goreng
garam, merica, dan minyak wijen secukupnya
kulit pangsit secukupnya
minyak sayur untuk menggoreng
air secukupnya untuk melekatkan kulit pangsit
opsi tambahan:
tambahkan bengkoang secukupnya diserut agar daging ayam tidak keras. bisa juga menggunakan 1 butir kuning telur. (gue lebih suka pake bengkoang ada rasa manisnya)
Cara membuat:
1. Jika daging ayam yg dibeli adalah fillet cara termudah gunakan blender untuk mencincang hingga halus. kalau tidak ada blender, cincang aja seperti biasa
2. masukkan semua bahan minyak wijen, garam, merica, bengkoang/telur dan bawang putih secukupnya ke daging ayam yg sudah dicincang halus. Aduk hingga rata.
3. siapkan kulit pangsit, air dan daging untuk dibungkus. Ambil daging (gue cuma 1/2 sdm) dan letakkan dalam kulit pangsit. Lipat kulit pangsit di bentuk sesuai selera. Lakukan hal berikut hingga daging habis.
4. panaskan minyak sayur untuk menggoreng pangsit yang sudah jadi.
5. Jika sudah berwarna coklat keemasan, tiriskan. Hidangkan untuk lauk atau cemilan piknik
Selamat Mencoba guys!
Sunday, July 20, 2014
#PuisiHujan
Hujan itu rindu dan amarah
Kau coba genggam tapi segera berlalu
Kau tampung ia, ia akan meluap seperti air dalam gelas
Kau tak perlu mencarinya, ia akan datang dengan sendirinya
dengan senyum hambar yang tersirat
Hujan itu melepaskan rindu dan amarah
Petir bergelora di langit seperti api dalam hati
Air hujan bergulir dari pelipis tak henti bagai air terjun yang dingin
sedingin hati yg rindu akan kamu.
Friday, February 14, 2014
The New of Me
Long time NO POSTING! hahahaha
Yeah, gue abis recovery maybe for 5 months. Jangan sekalipun lo pernah berharap untuk diopnam di rumah sakit. Hell yeah! gue sering banget yang nama berimajinasi kayak gitu like jatoh dari atap gedung, ketabrak truk, keracunan dan sebagainya. Alhasil gue beneran masuk rumah sakit.
Alkisah dari negeri antah berantah, gue dengan santainya bawa motor papa warna abu-abu itu jam 9.30 - maybe- buat jemput cici gue di suatu tempat lah itu. Biasanya sih di sebut Auri. Perjalanan nampak biasa aja tapi gue berimajinasi ketabrak pas lagi di jalan.
Jadilah hal yang gue imajinasiin. MungkinTuhan denger imajinasi gue yang keseringan dan dikabulin deh akhirnya. Karena udah malam yang namanya angkutan umum itu sepi banget, jalannya pun pelan. Jalan raya yang gue lewatin itu rada belok ke kiri, bukan ada belokan ke kiri. Sulit lah pokoknya di jelasin, jalan raya ini itu 2 arah. gue dan motor setia banget di kanan jalan. Artinya deket sama arah berlawanan gitu.
Imajinasi itu muncul barengan ama angkot di depan gue deh, spontan yang gue lakukan pasti injek rem dong. Gue berhasil berhenti, tapi ga berhasil berdiri kokoh. Gue ambruk dari motor. Syukur banget motor itu ga setia buat nempel ama gue terus, badan gue aman guys.
Saat gue mau bangun dengan menumpu berat badan gue di sikut tangan kiri gue, hadirlah motor warna merah dari belakang dan jleb! TANGAN GUE DILINDES dengan SEMPURNA. ah indahnya hidup."yah kelindes lagi", pikir gue. Afterall gue di angkat dan di pinggirin -motor gue juga- dan berusaha liat keadaan.
Tangan kiri gue bengkak parah, luka gesek yang aneh karena roda motor, dan ga bisa dikepalin. Gue ngotot sama abang-abang disitu mau jemput cici gue didepan. Akhirnya di bonceng sama si abang ke depan dan dianterin balik lagi ke rumah. Sekitar 5 motor ngiring motor gue balik termasuk si motor merah. Siapa yang salah? don't ask me. Gue rasa ga ada yang salah selain gue sendiri.
Gue dibawa ke klinik terdekat dan di x-ray. Esok hari hasil keluar mengatakan tulang telapak tangan gue retak dan diminta ke dokter spesialis tulang. Rumah sakit langganan keluarga gue 1 jam lah dari rumah ke sana. Dokter tulang itu minta x-ray lagi. Hasilnya, kalo mau lurus ya dioperasi. Gue dioperasi. Sekarang, tangan gue bergerak normal seperti biasa dengan syarat : tidak angkat barang berat.
So, please don't think or imagine something you didn't want. Ini adalah pelajaran :)
Yeah, gue abis recovery maybe for 5 months. Jangan sekalipun lo pernah berharap untuk diopnam di rumah sakit. Hell yeah! gue sering banget yang nama berimajinasi kayak gitu like jatoh dari atap gedung, ketabrak truk, keracunan dan sebagainya. Alhasil gue beneran masuk rumah sakit.
Alkisah dari negeri antah berantah, gue dengan santainya bawa motor papa warna abu-abu itu jam 9.30 - maybe- buat jemput cici gue di suatu tempat lah itu. Biasanya sih di sebut Auri. Perjalanan nampak biasa aja tapi gue berimajinasi ketabrak pas lagi di jalan.
Jadilah hal yang gue imajinasiin. MungkinTuhan denger imajinasi gue yang keseringan dan dikabulin deh akhirnya. Karena udah malam yang namanya angkutan umum itu sepi banget, jalannya pun pelan. Jalan raya yang gue lewatin itu rada belok ke kiri, bukan ada belokan ke kiri. Sulit lah pokoknya di jelasin, jalan raya ini itu 2 arah. gue dan motor setia banget di kanan jalan. Artinya deket sama arah berlawanan gitu.
Imajinasi itu muncul barengan ama angkot di depan gue deh, spontan yang gue lakukan pasti injek rem dong. Gue berhasil berhenti, tapi ga berhasil berdiri kokoh. Gue ambruk dari motor. Syukur banget motor itu ga setia buat nempel ama gue terus, badan gue aman guys.
Saat gue mau bangun dengan menumpu berat badan gue di sikut tangan kiri gue, hadirlah motor warna merah dari belakang dan jleb! TANGAN GUE DILINDES dengan SEMPURNA. ah indahnya hidup."yah kelindes lagi", pikir gue. Afterall gue di angkat dan di pinggirin -motor gue juga- dan berusaha liat keadaan.
Tangan kiri gue bengkak parah, luka gesek yang aneh karena roda motor, dan ga bisa dikepalin. Gue ngotot sama abang-abang disitu mau jemput cici gue didepan. Akhirnya di bonceng sama si abang ke depan dan dianterin balik lagi ke rumah. Sekitar 5 motor ngiring motor gue balik termasuk si motor merah. Siapa yang salah? don't ask me. Gue rasa ga ada yang salah selain gue sendiri.
Gue dibawa ke klinik terdekat dan di x-ray. Esok hari hasil keluar mengatakan tulang telapak tangan gue retak dan diminta ke dokter spesialis tulang. Rumah sakit langganan keluarga gue 1 jam lah dari rumah ke sana. Dokter tulang itu minta x-ray lagi. Hasilnya, kalo mau lurus ya dioperasi. Gue dioperasi. Sekarang, tangan gue bergerak normal seperti biasa dengan syarat : tidak angkat barang berat.
So, please don't think or imagine something you didn't want. Ini adalah pelajaran :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
