Jika di awal tahun kami mengatakan tidak pada live in, sekarang kami mengatakan "LAGI!" hahaha
Ya, bagi kamu yang akan atau segera mengadakan live in, jangan anggap itu hal yang menyebalkan, menjijikan, atau menggelikan. Live In itu SERU!
Tanggal 6 - 10 Februari 2012 lalu, mel dan teman siswa SMA Santo Yoseph - Jakarta mengadakan kegiatan pertama kami, Live In Jogjakarta. Kami tinggal di Desa Girikerto, Turi - Sleman, DIY. Dari 139 siswa serta banyak tempat, mel dan Dewi - pasangan live in- mendapatkan sebuah keluarga Katolik yang tinggal di Dusun Ngumbul.
Keluarga itu terdiri dari Mbah Ibu Hartini Theresia (Hartini), Bapak Guido Sutrisno (Guido) , Ibu Maria Goretti Ida Rianawati (Nana) , dan Adik Hironimus Ferdinando (Nando).
Dari sekian banyak cerita, mel punya cerita yang lain.
Tanggal 6 Februari 2012 satu hari dari jam setengah 8 pagi hingga jam 12 malam kami berangkat dari Jakarta menuju Jogjakarta. Kami transit di Wisma Sejahtera, Kaliurang.
Tanggal 7 Februari 2012 kami menuju Desa Girikerto dimana kami akan melakukan kegiatan Live In. Seluruh siswa di pecah, dan tinggal di rumah warga serta melakukan kegiatan warga selama 3 hari 2 malam tanpa media sosial.
Tgl 9 Februari 2012 mel kembali bertemu dengan teman sekolah di Gereja Paroki Soimetan, bercerita dan peluk kangen ga ketemu hahahaha
kami melanjutkan aktifitas hari itu ke Museum Merapi, Pantai Parangtritis dan Malioboro. Malam harinya kami kembali menuju Wisma Sejahtera 3 untuk beristirahat
Tanggal 10 Februari 2012 kami kembali menuju Jakarta dengan membawa berbagai oleh - oleh dan terutama kenangan serta pengalaman kami selama Live In.
Tak hanya mel tapi mel yakin seluruh teman SMA Santo Yoseph menyadari, kehidupan di desa bagi mereka yang hanya seorang petani itu tidak mudah. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan hasilnya. Bekerja sekuat tenaga untuk bertahan hidup.
Tuhan selalu memberkati kalian, hai saudara. :)

0 comments:
Post a Comment